Sering Saya temui foto tentang orang sakit dan jenazah, yang ramai diunggah di media sosial. Untuk hal ini, memang belum ada hukum yang mengatur. Tapi, etisnya hal semacam itu lebih dipertimbangkan untuk disebarluaskan.
Apakah faedahnya jika anda membagi foto orang yang sedang sakit , atau meninggal tanpa disunting terlebih dahulu. Bukankah itu justru menyinggung naluri kemanusiaan bagi korban dan keluarganya ?
Apakah faedahnya jika anda membagi foto orang yang sedang sakit , atau meninggal tanpa disunting terlebih dahulu. Bukankah itu justru menyinggung naluri kemanusiaan bagi korban dan keluarganya ?
Korban juga keluarganya pasti sangat berterima kasih atas kunjungan anda . Tapi alangkah baiknya tak perlu mengekspos foto orang sakit yang masih berbalut selang infus, bertelanjang dada dan dalam kondisi yang lemah dan terkulai di tempat tidur.
Ada lagi orang yang tega memfoto wajah jenazah yang sudah terbujur kaku, lalu mempublikasikan di media sosial dengan segala doa dalam status yang super duper sedih dan indahnya.
Doa dan harapan pasti akan membanjiri, tapi bukan langsung kepada orang yang bersangkutan melainkan hanya kepada si penyebar foto.
Ada lagi orang yang tega memfoto wajah jenazah yang sudah terbujur kaku, lalu mempublikasikan di media sosial dengan segala doa dalam status yang super duper sedih dan indahnya.
Doa dan harapan pasti akan membanjiri, tapi bukan langsung kepada orang yang bersangkutan melainkan hanya kepada si penyebar foto.
Perilaku semacam itu memang ada faedahnya. Mereka memberi informasi kepada publik bahwa si A sedang sakit atau si B telah meninggal.
Tapi menurut hemat Saya ,bahwa tidak harus dengan yang cara demikian vulgarnya.
Karena dalam kesehariannya saja seseorang berusaha berpenampilan bagus di hadapan orang lain, lalu bagaimana mungkin dalam situasi buruk menjadi jenazah, atau saat sedang sakit seperti itu rela ditonton banyak orang? Tubuh adalah bagian yang sangat dihormati .
Tapi menurut hemat Saya ,bahwa tidak harus dengan yang cara demikian vulgarnya.
Karena dalam kesehariannya saja seseorang berusaha berpenampilan bagus di hadapan orang lain, lalu bagaimana mungkin dalam situasi buruk menjadi jenazah, atau saat sedang sakit seperti itu rela ditonton banyak orang? Tubuh adalah bagian yang sangat dihormati .
Lalu bagaimana seharusnya menyebar foto mayat dan orang sakit di media sosial?
Apabila jenazah tidak kita kenal, maka anda bisa mengedit foto itu dengan cara membuat gambar blur atau buram , atau menambahkan tanda untuk menutupi bagian wajah dan bagian lain yang secara lazim tak layak untuk dipertontonkan. Smartphone generasi sekarang sudah didukung dengan fitur itu, tinggal anda berkreativitas.
Apabila jenazah tidak kita kenal, maka anda bisa mengedit foto itu dengan cara membuat gambar blur atau buram , atau menambahkan tanda untuk menutupi bagian wajah dan bagian lain yang secara lazim tak layak untuk dipertontonkan. Smartphone generasi sekarang sudah didukung dengan fitur itu, tinggal anda berkreativitas.
Untuk memberitahu publik bahwa yang bersangkutan sedang sakit atau telah meninggal, ada baiknya anda bisa mengupload foto orang yang bersangkutan saat ia masih sehat dan masih hidup.
Sebelum mengupload , pastikan dulu bahwa yang bersangkutan dan keluarganya tak keberatan apabila foto ini diekspos ke media sosial. Karena itu perbiasakan diri untuk selalu meminta izin kepada orang yang bersangkutan ,juga kepada keluarganya sebelum menyebar foto mulai dari anda membaca tulisan ini. Dengan cara ini Saya pikir anda lebih beretika. Salam!
Sebelum mengupload , pastikan dulu bahwa yang bersangkutan dan keluarganya tak keberatan apabila foto ini diekspos ke media sosial. Karena itu perbiasakan diri untuk selalu meminta izin kepada orang yang bersangkutan ,juga kepada keluarganya sebelum menyebar foto mulai dari anda membaca tulisan ini. Dengan cara ini Saya pikir anda lebih beretika. Salam!