Ikan Buntal Telah Kami Konsumsi Puluhan Tahun, Begini Cara Mengolahnya. - WP Info

Ikan Buntal termasuk dalam jenis ikan beracun yang mematikan . Zaman sekarang orang Jepang dan mungkin juga Sobat yang pernah mencicipi olahan ikan buntal membutuhkan koki bersertifikasi, tapi tidak dengan kami di desa ini. Sejak kecil dan sampai sekarang kami telah mengonsumsi ikan beracun ini. Seorang spear fish , bernama Joseph Kia Blolong pantas Saya sebut Master Chef dalam mengolah ikan buntal yang diketahui mempunyai racun mematikan melebihi sianida ini. 

Ikan Buntal Beracun
Source : www.bbc.com/indonesia

Sore tadi, ditemani secangkir teh Saya berkesempatan mewawancarai beliau. sekarang Saya akan membagikan pengetahuan tentang mengolah ikan buntal secara tradisional ini. Angkat gelas dan seruput kopimu dulu kawan, biar matamu tak lelah membaca artikel ini. Hehehe 

Pengolahan ikan beracun khususnya di desa ini awalnya diketahui dari nelayan desa Lamalera. Sekitar lima puluhan tahun yang lalu ikan ini sudah berhasil diolahnya sendiri. Berikut adalah tahap-tahap yang mesti dikerjakan dengan sangat hati-hati. 

1. Sebelum mengolah ikan buntal, harus dipastikan bahwa ikan buntal benar-benar masih segar. Karena kalau sudah melewati 6 jam maka ikan buntal tak layak untuk diolah menjadi makanan. 

2. Kulit ikan diiris sedikit demi sedikit dari bagian kepala dan ditarik perlahan seperti menguliti kulit sapi. Posisi yang baik adalah ikan digantung dengan kepala ke atas.  

3. Selanjutnya lendir yang menempel harus dibersihkan dengan meremas seluruh bagian tubuh. Selanjutnya ikan dicuci dengan air laut. Tak ada air laut, air tawarpun bisa. 

4. Buang mata dan insang ikan buntal. Bagian mata dan insang adalah bagian yang juga mengandung racun. 

5. Buang bagian ovarium, jantung dan hati. Bagian ini adalah bagian yang paling beracun dari ikan ini. tahap ini dibutuhkan extra hati-hati. Bagian ini apabila pecah , maka akan dengan cepat meracuni seluruh badan ikan atau olahanmu. Rugi kan kalau sudah cape menguliti lalu terpaksa harus dibuang? 

6. Bagian bawah dagu dari ikan ini merupakan bagian yang juga beracun. Bagian ini adalah alat pernapasannya . Bagian ini mesti dibuang 

7. Pada bagian rongga perut , terdapat segumpalan darah yang menumpuk dan menempel di tulang belakang. bagian ini harus diangkat sampai tak ada yang tersisa. Harus benar-benar dipastikan bersih dan tak ada lagi yang menempel di bagian daging ikan. Mudah saja menemukan bagian ini karena berwarna merah kecoklatan dan berbeda dari warna putih daging ikan. 

8. Usus dari ikan ini tidak berbahaya. Cukup dibersihkan dengan cara mengeluarkan isi usus lalu dicuci dengan air. Karena cukup repot membersihkannya maka Saya menyarankan untuk dibuang saja. 

9. Walaupun beracun, ikan ini ternyata mempuyai penawar racun yang mungkin saja telah menyebar ke sebagain tubuh pada saat pengolahan. Bagian yang berfungsi sebagai penawar adalah empedu. Empedu dari ikan ini setengah bagiannya ditiriskan pada badan ikan. Ingat, hanya setengahnya, karena apabila terlalu banyak akan megakibatkan daging ikan menjadi pahit. Dan tentunya berakibat pada berkurangnya rasa gurih ikan. 

10. Apabila tak mau merepotkan diri, buang saja semua bagian dalam perut ikan ini. dan harus diingat bahwa jangan sampai kamu lupa dengan bagian insang juga gumpalan darah yang menumpuk di dinding tulang belakangnya .

11. Untuk menambah keyakinan bahwa daging ikan benar-benar bersih dari racun maka dapat dicampur dengan parutan kelapa. Parutan kelapa ini berfungsi sebagai penawar racun. Ikan buntal dapat diolah menjadi beragam masakan asalkan pengolahan awalnya tepat. 

Finally, Sobat jangan pernah untuk mencoba mengolah sendiri tanpa bantuan dari yang sudah berpengalaman. Beliau mengingatkan bahwa mereka yang pernah diajarkan untuk mengolah ikan ini, sampai sekarang masih membutuhkan panduan dari beliau. Oleh karena itu, Saya minta Sobat jangan pernah mencoba mengolah ikan buntal sendirian setelah membaca artikel ini. Sampai bertemu pada catatan Saya selanjutnya.

Related Posts